Purwokerto, 21 Januari 2007
Sinar mentari hangat kembali menyapa dunia pagi ini
Dikejauhan…….kutatap sendu seorang lelaki yang berjalan pulang….
Langkahnya terpeluk lelah…..
Terlukis samar di garis wajahnya….semalam yang berlalu tanpa buaian mimpi…
Dia berlari dan berpeluh saat lelapku
Dan kurelakan lelapnya saat aku terjaga di sampingnya…..
Suka dan duka yang datang dan pergi
Dan beban yang memberat di bahunya
Tak membuat lelaki itu berhenti berlari
Dia menengadah dan terus melangkah pasti
Dia lelaki yang tak banyak bicara
Namun dia menjalani pilihan hidupnya dengan berani
Seperti itulah adanya dia……
Bahkan jauh sebelum aku mengenalnya
Maka akupun tak ingin merubahnya
Kulihat langkahnya mendekat….
Ku bukakan pintu sebelum dia mengetuknya
Dan saat dia tersenyum untukku di sela letihnya
Pintu hatikupun terbuka dengan sendirinya
Kubiarkan dia membagikan peluhnya di tubuhku
Agar aku dapat mengingat harum nya seumur hidupku
Diapun membiarkan aku bersandar di dadanya yang penat
Dada seorang lelaki yang tidak takut pada hujan badai beserta petirnya
Membuat tatapanku padanya tak lagi sendu
Membangun kembali keyakinanku pada ketulusannya
Memberikan aku sebuah arti
Bahwa hidup tak selalu indah
Namun apapun itu……harus dihadapi
Dan inilah sepatah kata untuk "dia", lelaki ku…
Yang tak lain adalah kamu…..
"Tuan, aku bangga bisa mengenalmu dan menjadi bagian dari serpihan kenangan dalam hidupmu……"
Kamu punya harapan
Dia juga punya harapan
Setiap orang punya harapan
Kemana perginya harapanku….?
Tidak ada.
Tapi kenapa aku merasa baik-baik saja…?
Semua rasa telah mati
hampa dan hambar…
Dan rasa yang paling menyiksa adalah….
ketika aku merasa jadi orang yang tidak berguna
Inikah imbas dari kepercayaanku yang hancur…..?
Memaafkan kesalahan itu mudah….
Harus memahami dan memaafkan lagi kesalahan yang sama, itu juga mudah….
Mendapatkan kepercayaan itu mudah…dan menghancurkannya itu lebih mudah lagi….
Tapi membangun kembali kepercayaan yang hancur…..??
Astaga…..
Mungkin ini akan jadi PR ku seumur hidup…!
Lalu apa kabar "Si Positive Thinking"…?
sudah terlalu sering !
Tapi endingnya tetap saja "negative"
Dan "si negative" itu menari-nari dihadapanku sambil tertawa cekikikan
Dia selalu datang sebagai KENYATAANKU
Lama-lama aku berfikir……positive thinking itu menipu diri sendiri
Ow…..ini benar-benar buruk…..
GOD, I NEED YOUR HELP …….
Kalau aku lebih memilih bungkam daripada bullshit,
memangnya kenapa……..?
Kalau aku tidak suka mengumbar nafsu,
memangnya kenapa……..?
Kalau aku tidak suka freesex, cybersex, phonesex dan tidak suka membicarakannya,
memangnya kenapa…….?
Kalau aku tidak posesif dan agresif,
memangnya kenapa…….?
kalau aku terlalu mandiri,
memangnya kenapa…….?
Kalau aku tidak membiarkan diriku terbawa arus biar dibilang gaul,
memangnya kenapa……..?
Kalau aku lebih suka memandang segala sesuatu dengan wajar-wajar saja,
memangnya kenapa……..?
Kalau aku memilih cara lain untuk having fun,
memangnya kenapa……..?
kalau aku memiliki pemikiran yang berbeda,
memangnya kenapa………?
kalau aku menyayangi dengan cara yang berbeda,
memangnya kenapa………?
Kenapa sikapku yang seperti ini dinilai ANEH, SOK JAIM, NGGA ASIK dan bahkan MUNAFIK….?
Aku hanya berusaha bersikap jujur dan apa adanya….
Aku pikir, masih banyak perempuan diluar sana yang bersikap sepertiku……
Sikap yang mungkin dianggap membosankan bagi sebagian orang…..
Ya….anggap saja aku ini memang orang yang membosankan…..
Bahkan pada orang yang kucintai…..Aku tidak bisa memberikan apapun selain ketulusan, kejujuran dan kesetiaan…..
Dan segala yang ingin kucari hanyalah….kejujuran, kedewasaan dan janji yang ditepati…..
Telah kucoba untuk membunuh rasa sakit ini
Tapi justru semakin terasa perih
Perih yang tak tertahankan
Aku terbaring tak berdaya
Menunggu malaikat maut menjemputku
Doaku….Darahku….Jeritanku….
Tumpah dalam cawan penyesalan atas ketidak setiaanku
Di batas asaku….Kupertahankan sisa-sisa nafas ini
Aku masih berharap bisa temukan pintu itu
Satu-satunya pintu yang masih terbuka
Pintu yang terakhir untuk pertobatanku
Lukaku yang tak terhitung lagi
Mematikan seluruh panca inderaku
Tak bisa lagi merasakan apapun
Adakah aku telah benar-benar tersesat….?
Masih bisakah aku terselamatkan…?
Masih ingatkah Engkau padaku….?
Makhluk hina yang telah tersesat begitu lama
Masih sudikah Engkau menerimaku….?
CiptaanMu yang berlumur dosa
Ampunilah penghianatan yang pernah kulakukan
Maafkanlah cintaku yang begitu rapuh
dan membawa langkahku menjauh dariMu
Runtuhkanlah dinding keangkuhanku
Aku ingin berlutut selamanya dihadapanMu
hanya Engkau yang tahu
Betapa Rindunya aku pada air mata
Untuk membasuh jiwa dan ragaku ini
Betapa inginnya aku menangis di hadapanMu
Aku mohon dengan sangat…….
Jangan kunci pintu itu dariku
Pintu itu adalah harapan terakhirku
Aku mulai merasa kedinginan
Aku tidak akan sanggup untuk tinggal dan membeku dibawah sana
Aku tidak akan kuat menahan siksaan yang tiada hentinya
Sesungguhnya jiwa ini telah lama binasa oleh dosa-dosanya
Dan dengarkanlah rintihannya kali ini…..
Betapa jiwa ini mengemis padaMu untuk kebebasannya
Mungkinkah neraka jahanam itu benar-benar ada
Aku sama sekali tak punya alasan untuk mengingkari keberadaanya
Aku begitu takut dengan ketidaktakutanku
Aku bahkan telah lupa akan banyak hal yang kulupakan
Aku mulai memudar seperti kabut yang menghilang diterpa matahari pagi
Ambang ini terlalu mengerikan bagiku
Aku tak bisa tertawa dan sembunyi dariMu
Tempat persembunyianku sudah hancur
Dan kini reruntuhannya menghentikan petualanganku….Meminta pertanggungjawabanku
Aku tak bisa menawar lagi
tak bisa membela diri
Ketika seluruh kesalahan itu diperlihatkan
Dan aku menyerah kalah………..
Ketika sudut mataku menangkap kilatan pedang yang terayun dengan pasti ke arahku
Kemudian jiwaku melayang dengan gelisah………
Apalagi yang dapat kutumpahkan untuk merahnya penyesalanku
Tak mungkin ada suara dari kebisuan abadi
Tak mungkin ada darah dari raga yang membeku
Dan doa-doaku menguap bagai asap
Semua sudah terlambat………..
Aku berduka dalam diamku…..
Bukan untuk hancurnya ragaku
Tapi aku berduka untuk ketidak pastian atas jiwaku….
Jiwaku yang malang………
Kita begitu berbeda….seperti langit dan lautan….
Namun ada tempat dimana kita bisa dipertemukan
Tempat itu bernama cakrawala
Kita sering berseberangan…..seperti matahari dan bulan….
Namun ada peristiwa dimana kita bisa berdekatan
Peristiwa itu bernama gerhana
Perlu kebesaran hati untuk menerima perbedaan
Adalah sebuah kebanggaan ketika kita bisa menyamakan langkah
Perlu proses panjang untuk mencapai kesepakatan
Adalah sebuah keajaiban ketika kita bisa menyatukan jalan pikiran
Jalannya memang tak selalu mudah
Kadang harapan terlabuh pada tempat yang salah
karena segala sesuatu yang terbaik untuk kita
Tidak pernah datang dengan terburu-buru
Kita hidup untuk menghadapi hari depan
suka atau tidak suka
Akan ada lembaran masa lalu yang harus direlakan
untuk menyambut lembaran yang baru……..
KEIKHLASAN untuk sesuatu yang telah pergi
KESABARAN untuk sebuah akhir yang indah
KEDEWASAAN untuk menerima kenyataan
KEBERANIAN untuk mengambil keputusan
KEBIJAKSANAAN untuk menentukan pilihan
itulah kehidupan, kadang memang tidak semudah yang kita pikirkan…..
Hey…..lihat apa yang kau lakukan sekarang…..Lihatlah kelakuanmu itu….Apa kau puas ?
Apa yang kau dapatkan sekarang ? Tidak ada …..Yang tersisa hanyalah rasa sakit….
Baiklah…..
Teruskan saja menyalahkan orang lain atas rasa sakitmu itu….Kau pikir siapa dirimu…? Di dunia ini bukan hanya kau yang mengalaminya….Jadi berhentilah untuk bertanya kenapa harus kau…berhentilah sekarang….aku bosan mendengarnya….
Kau bukanlah satu-satunya….jadi berhentilah bertingkah begitu….Kau bertingkah seolah-olah kau ini orang yang paling tersakiti di sini….
Ini adalah pelajaran untukmu….agar lain kali kau tak terlalu mengumbar hasratmu di hadapan dunia…..
Dunia ini tak kan memberi penghargaan apa-apa…..Dunia ini pun tak kan peduli meski kau mati….
Bodoh…jika kau berfikir bahwa melarikan diri adalah penyelesaian….Jika aku jadi kau….maka aku akan tetap tinggal untuk membuktikan bahwa aku baik-baik saja….Karena pahit dan manis hanyalah kisah numpang lewat saja dalam hidup ini….Jadi untuk apa kita terus mengutuk dan meratap atas satu kegagalan….
Bukankah kegagalan adalah bukti bahwa kita pernah mencoba….? Bukankah kesalahan adalah tanda bahwa kita pernah melakukan sesuatu….? Dan bukankah ketidaksempurnaan adalah sifat dari kita sebagai manusia…?
Dengarkan aku….Roda hidup tak akan berhenti hanya untuk menunggu terobatinya lukamu…..Hidup ini keras…..jadi kita harus kuat jika ingin bisa tetap hidup…Bukan hanya dengan bertahan…Tapi lebih dari itu….Kita harus bisa memperbaiki keadaan…
Serahkan segala kecewa dan rasa sakit itu pada Sang Pencipta…Belajarlah untuk menerima kenyataan tanpa keluhan…jangan pernah membuat keputusan pada saat akal sehatmu berada dalam api kemarahan….Kau hanya akan memutuskan sesuatu yang akan kau sesali di kemudian hari…
Baiklah…..
Tidak apa jika kau tak mau dengar dan menganggap semua ini omong kosong…bagaimanapun juga aku ini bukan kau…..jadi aku tak bisa meraba perihnya lukamu….
Biar kuberi tahu satu hal….Aku paham karena sepertinya ini pertama kalinya bagimu….tapi aku sudah mengalaminya lebih dari sekali….rasanya pun saat itu aku lebih gila darimu….
Dan mengapa aku bisa memberikanmu omong kosong ini…Karena aku sudah bisa sembuhkan rasa sakit itu dan memaafkannya…Aku tahu kau juga pasti bisa…jangan manjakan rasa sakit itu….ini hanya soal waktu…percayalah…..akan ada banyak hal yang kau temui di luar sana….yang akan membuat lukamu terobati dengan sendirinya….
Sebenarnya kau tak perlu melakukan semua itu….kenapa ? hanya karena sakit hati ? Hanya karena kau gagal mendapatkan dan mempertahankan sekeping hati ?…ada begitu banyak orang di sini…mengapa kau sempitkan rongga nafasmu sendiri…? Memangnya apa salah orang-orang itu hingga harus ikut terbakar api amarahmu…? Lalu untuk apa selama ini kau berlarian mencari mereka semua…?dan setelah mereka ada di sekelilingmu kemudian kau hapus begitu saja dari lembaran hidupmu….ternyata kau lebih picik dari yang kukira….kau lebih egois dari yang kukira….kau lebih kekanak-kanakan dari yang kukira….
Ya…ya…baiklah……
Itu hak mu….Semoga Tuhan menjagamu dimanapun kau berada saat ini…Tapi aku tahu….akan ada sesuatu yang kau petik setelah semua ini berlalu…
Ingatlah….bahwa ‘SESAAT" adalah nama lain dari "DUNIA"…jadi jangan pernah kau genggam terlalu erat apapun yang kau dapatkan dari dunia….di sini…..tidak ada keabadian dan kesejatian yang kau cari….
Semakin tinggi angan-anganmu…..semakin besar mimpimu….maka sebesar itulah rasa sakit yang akan kau terima jika kau gagal mendapatkannya….
Aku tahu kau membenciku….tak perlu menyangkal….aku tak suka kepura-puraan….aku tahu kau pasti ingin melupakanku….begitu juga denganku…..akupun tak pernah nyata bagimu….
Jika kau bisa memahami bahwa ketidak sempurnaan adalah sifat manusia….kau tidak akan pernah menyalahkan siapapun atas ketidaksempurnaan kisahmu….Namun jika kau ingin terus meratap, mengutuk dan menangis….itu terserah padamu….kau hanya membuang waktu saja…
Aku sendiri hanya tertawa kecil melihat semua yang kau lakukan itu….suatu saat nanti…ketika kau menengok ke belakang….dan menemukan jejak yang tak bisa kau hapus….kuharap kau juga bisa tertawa sepertiku….karena itu adalah tanda bahwa kau sudah setingkat lebih dewasa dari sebelumnya….
Pergilah dan renungkan…..lihatlah cermin hatimu….jika kau sadari…kau pun ikut andil atas rasa sakit yang kau derita sekarang ini…
Hey…..aku bukan sedang bertepuk tangan atas kekalahanmu….karena ini bukan soal menang atau kalah….
Sebanyak apapun jejak yang ingin kau hapus….sekuat apapun usahamu untuk musnahkan segala kenangan….namun rasa itu tak mudah kau lupakan begitu saja….sejauh apapun kau mencoba lari…
Maaf….tak ada yang bisa kulakukan untukmu….karena apapun yang kukatakan padamu saat ini hanyalah sampah bagimu…jika boleh jujur…..aku tak pernah menginginkan akhir seperti ini….
Aku hanya bisa mendoakanmu dari jauh…..semoga suatu saat nanti kau bisa memaafkan ketidak sempurnaan kisahmu dan menemukan kisah yang lain….yang lebih nyata untuk kau raih…Sepertiku yang telah memaafkan semua ketidak adilan yang pernah kuterima di tempat ini….
Jika kau percaya pada kuasa Tuhan…..harusnya kau juga percaya bahwa apapun yang telah ditetapkan akan jadi milikmu…pasti akan kembali padamu dan tetap menjadi milikmu….seumur hidupmu…..
Dan jika kau bisa….Maafkanlah aku….
BYE THEN….GOD BLESS YOU WHEREVER YOU ARE….
Aku terjebak di antara dunia nyata dan imajinasi
Yang terus memanggil dan merayuku untuk tetap tinggal
Di ambang dua dunia itu……
Sebuah tempat dimana kudengar bisikan angin
Sebuah tempat dimana hujan biasa turun dan berkisah tentang sebuah cerita
Termenung…..di tengah ladang bunga-bunga kertasku
Berhias gumpalan awan dari dunia mimpi
Kuingkari kesejatianku beberapa saat lamanya
Dan memandang langit berwarna lembayung yang menaungiku
Katakan saja bahwa aku tak lagi tersentuh
Dan terlalu jauh dari kacau balaunya kenyataan
Aku tahu dengan pasti….betapa banyak dusta melintasi alam mimpiku
Mimpi buruk yang membuatku melarikan diri dari duniaku sendiri
Jeritanku yang menggema terbawa burung layang-layang
Tak mampu redakan ketakutan atas malam-malamku yang sunyi
Betapa aku mendambakan mimpi indah di tidur lelapku
Berlindung cahaya penuh kasih Sang Pencipta
********************************************************
Mungkin kau tak mengingatku
Tapi aku mengingatmu
Meski kuingkari….dan berusaha keras untuk tak berfikir tentangmu
Tapi siapa yang bisa memutuskan mimpinya
Dan juga mimpiku…
Aku percaya padamu
Akan kulakukan apapun untuk menemukanmu
Aku harus bersamamu untuk tetap hidup
Karena kau telah mengambil alih ku
Lupakah kau pada semua yang kutahu dan segala yang pernah kita miliki…..?
Kau melihatku meratapi cintaku padamu
Kemudian kau meraih tanganku
Aku tahu kau mencintaiku saat itu
Aku bercermin dan melihat wajahmu
Dan jika kutatap dalam-dalam
Begitu banyak hal dalam diriku yang seperti telah kau ambil alih dariku
********************************************************
Cobalah untuk menahanku
Kau tahu aku tak bisa tinggal terlalu lama disini
Semua yang ingin kukatakan padamu telah kukatakan
Bahwa aku cinta dan aku tak takut untuk mengatakannya
Bisakah kau mendengarku…..?
Bisakah kau rasakan keberadaanku dalam lenganmu………?
Kupertahankan nafas terakhirku
Dan menyimpannya dalam diriku
Namun benarkah segala anganku adalah tentangmu……?
Saat cahaya pesonamu mulai redup dalam pandanganku
Kan kulewatkan musim dingin dalam dunia berdinding kaca
Cari aku di tengah hutan putih
Tersembunyi di antara pohon-pohon pinus
Coba temukan aku !
Aku tahu kau mendengarku
Aku bisa merasakannya dalam tetes air matamu
Ketika kau menutup mata untuk musnahkan segala bayangan mimpimu
yang pernah kau panjatkan namun kini meninggalkanmu disini
Namun kau terjaga dengan kenyataan yang sama
Tak ada siapapun di dekatmu…
August 11th, 2007 at 4:47 pm |
Comments & Trackbacks (0) |
Permalink Untuk sesaat aku merasa
Aku telah menemukan tujuanku
telah kutemukan jawaban atas semua tanyaku
Kulihat langit penuh bunga ketika itu
Saat sebuah senyum tersaji penuh arti
kemudian bunga-bunga itu jatuh menghujan
ketika dua degup jantung saling menyapa
Aku ingin menghindar
O…Tidak!! Ini terlalu cepat !
Namun harumnya bunga telah menyerang syaraf logika
Membius total akal sehatku
Dan….
Aku terjaga
Sadarku kembali untuk tertawakan diri sendiri
Mengeja bait-bait yang terberai
Menyapa jejak kaki yang terhapus diam-diam
kemudian tersenyum aku tanpa dendam
Pandanganku jauh menerawang
Ikuti telunjuk ke arah bintang
Satu kisahku telah pergi
Kemudian akupun berlalu tanpa penyesalan
Seperti berlalunya sang waktu
jiwa ini akan mengalir pasti
Mendekat ke arah takdirnya
Entah siapa….
Entah di mana…
Entah kapan….
Detik berjalan melamban
ketika aku mulai lemah di tengah penantian
Jenuh dengan khayalan yang jauh dari nyata
Menelan kesimpulan yang menyesakkan
Namun waktu seperti ingin berlari
ketika aku masih terbuai mimpi
masih ingin terus mencari sepercik harap
Terciptanya sebuah karya kecil yang membuatku punya arti
Kau, Dunia…..
Berhentilah bercanda dengan hidupku
Aku lelah dengan tingkahmu
yang terus berubah dari waktu ke waktu
Dan kau, Dunia….
Buang jauh semua egomu dari jalanku
kesombonganmu yang mencabik nuraniku
lemahkan sendi yang tak mampu lagi mengejarmu
Aku tak sudi menyerah padamu
Aku tak peduli apa katamu
Aku tak punya waktu untuk berdebat denganmu
Meski kau tutup semua jalanku
kini aku telah berubah karena ulahmu
Karena sang waktu pun tak kan berhenti
hanya untuk menungguku selesai bermimpi