Kamis, 29 Januari 2009

ROMANTIC WORDS

Ketahuilah…..
Ketika seluruh perasaanmu selalu tercurah hanya untukku pada awalnya
Aku telah siap untuk datangnya hari ini
Hari dimana aku bahkan tidak bisa lagi merasakan tanda-tanda kehidupan atas dirimu
Hari dimana kamu tidak akan pernah lagi mengatakan apa-apa lagi padaku
Tentu saja aku merasa kecewa dengan kenyataan yang kita hadapi hari ini…
Karena Aku hanyalah manusia biasa
Tapi tidak ada yang bisa kulakukan selain menghadapinya…
Aku tidak punya pilihan lain, bukan…?
Aku juga tidak akan memaksakan hati untuk tetap mempertahankanmu….
Hari itu kamu putuskan untuk menyerah….dan kamu pun memintaku untuk menyerah…
Meski sebenarnya aku tidak ingin….
Rasanya aku ingin lakukan apa saja untuk memperbaiki segalanya
Tapi aku sadar bahwa sebagai seorang perempuan langkahku terbatas
Dan untuk terus mengejarmu……itu di luar kapasitasku….
Bukan aku yang harus mengejar….Karena aku dilahirkan sebagai seorang perempuan yang menunggu…

Terlalu banyak hal yang sudah kulewatkan
Dan kamu bukan satu-satunya yang pernah memberiku rasa kecewa
Adakah aku diciptakan untuk selalu mengerti……?
Hanya Tuhan yang tahu…
Seperti kita yang bertemu dan berpisah….itu adalah rahasiaNya…

Biar kusederhanakan saja
Mungkin Tuhan belum mengijinkan kita untuk bisa bersama
Keberadaanmu yang jauh dan semakin jauh…sempat membuatku putus asa…
Tapi aku percaya bahwa Tuhan tidak pernah melalaikan kita dari penglihatanNya

Aku bisa saja berpaling pada hati yang lain….
Tapi aku tidak bisa menjalani sebuah ikatan hanya sekedar untuk menikmatinya dengan dalih bahwa akupun pantas untuk bahagia
Tidak semudah itu bagiku…

Aku hanya ingin kau tahu
Bahwa ketika rasa itu tumbuh dan mekar untukmu
Aku akan percayakan padamu….marahku…gelisahku…bahagia dan sedihku…
Tapi ketika hari ini aku terlepas darimu….
Tidak ada sepatah katapun sumpah serapahku atas kamu
Karena rasa ini bukan hanya ada pada saat kamu berikan aku keindahan
bahkan pada saat kamu menghadiahkan kebusukan berulang kali…
Semua itu hanya bisa merubah suasana hatiku….bukan perasaanku…

Terima kasih karena kamu membuatku sadar bahwa di tempat ini sama sekali tidak ada sesuatu yang bernama ketulusan
Tidak ada….setidaknya untukku….
Meski begitu indah dalam penglihatanku….
Tapi cinta dunia maya hanya serupa bayangan bulan di permukaan air…
Bulan itu memang indah….tapi bayangan tetaplah bayangan….
Ketika terlempar sebuah batu kerikil ke permukaan air maka lenyaplah bayangan bulan itu….
Meski akan muncul kembali pada saat air kembali tenang….. tapi apapun yang terlihat adalah semu

Kamu pun tidak bisa menerimaku dalam ketulusanmu…tapi ketulusanku telah membuka kejujuranmu…
Kiranya tidak mudah bagi seorang laki-laki untuk menceritakan sisi gelapnya pada seorang perempuan
Tapi sejak awal kamu telah perlihatkan padaku seburuk-buruknya dirimu….bahkan air matamu dihadapanku….
tanpa takut kehilangan harga diri…dan kamu tidak pernah berusaha untuk menutupinya

Tidak akan pernah kulupakan….
Bara merah dimatamu yang menuntut kepemilikanmu atas seluruh cintaku
Dan aku….membiarkan jantungku berdegup….menikmati setiap kemarahanmu

Aku tahu…satu-satunya hal yang membuatmu takut adalah aku menjadi lemah karena cintaku padamu
Dan aku menjadi terlalu mengharapkanmu
itulah sebabnya mengapa kamu tidak pernah terlalu menjanjikan pada sesuatu
Bahkan memutuskan untuk tidak pernah membicarakannya lagi
Tapi aku tahu kamu bukan seorang pengecut….kamu tidak pernah menutup jalanku apalagi melarikan diri
Aku tahu itu…bahkan saat ikatan kita hampir terlepas..kamu dan keberanianmu mampu membicarakannya dengan sangat baik
Meski pada akhirnya kamu tetap pergi…tapi kamu tidak meninggalkan aku begitu saja dan membiarkan aku seperti seorang pecundang….
itulah yang menjadikan aku tetap bisa berdiri tegak…..aku tetap sendiri dan aku baik-baik saja
Dan seperti pesanmu padaku…
Aku akan tetap menjadi diriku sendiri…sederas apapun arus kehidupan yang harus aku lalui….

Aku menghargai keinginanmu….aku mengerti bahwa kita masih bisa menjelajahi dunia sebelum akhirnya membuat keputusan untuk menghabiskan sisa hidup kita bersama-sama….
Maka raihlah apapun yang kamu inginkan….Aku tidak akan membebanimu dengan harapan dan keinginanku….

Kamu mengingatku hari ini…itu sudah cukup bagiku
Hidupmu akan terus berjalan….begitu juga dengan hidupku…
Dan kita tidak akan pernah tahu…dimana kehidupan kita akan bermuara…

Dan tentang cinta itu….biarkan ia menemukan jalannya sendiri….

***SAKURA-SAKURA***

KUNANTI DISINI HADIRMU KEKASIH…
MENGENANG SEMUA TENTANG DIRIMU
KUINGIN WAKTUKU BERPUTAR KEMBALI
SEPERTI SAAT KITA BERTEMU

SEINDAH AWAN LALU….SAKURA MENARI…
KUBUKA MATAKU MENCARI BAYANGMU
KINI KU MERINDU….KINI KAU NAN JAUH…
BERHARAP KAU SELALU ADA DISISIKU

DIMALAM YANG INDAH INI…SAKURA BERSEMI…
DAMAIKAN HATI INI…
MEMBAWA ANGANKU PERGI….MENGGAPAI BAYANGMU…
KINI HANYALAH SEPI…….

HANYA DIRIMU YANG MEMAHAMI
PERASAANKU SERTA HARAPANKU….
SEMOGA KITA BERSAMA….
HARI INI….NANTI…
HIDUP KAN TERUS BERPUTAR…..


Purwokerto, 21 Januari 2007

Sinar mentari hangat kembali menyapa dunia pagi ini

Dikejauhan…….kutatap sendu seorang lelaki yang berjalan pulang….

Langkahnya terpeluk lelah…..

Terlukis samar di garis wajahnya….semalam yang berlalu tanpa buaian mimpi…

Dia berlari dan berpeluh saat lelapku
Dan kurelakan lelapnya saat aku terjaga di sampingnya…..

Suka dan duka yang datang dan pergi
Dan beban yang memberat di bahunya
Tak membuat lelaki itu berhenti berlari

Dia menengadah dan terus melangkah pasti

Dia lelaki yang tak banyak bicara

Namun dia menjalani pilihan hidupnya dengan berani
Seperti itulah adanya dia……
Bahkan jauh sebelum aku mengenalnya
Maka akupun tak ingin merubahnya

Kulihat langkahnya mendekat….
Ku bukakan pintu sebelum dia mengetuknya

Dan saat dia tersenyum untukku di sela letihnya
Pintu hatikupun terbuka dengan sendirinya

Kubiarkan dia membagikan peluhnya di tubuhku
Agar aku dapat mengingat harum nya seumur hidupku

Diapun membiarkan aku bersandar di dadanya yang penat
Dada seorang lelaki yang tidak takut pada hujan badai beserta petirnya

Membuat tatapanku padanya tak lagi sendu
Membangun kembali keyakinanku pada ketulusannya
Memberikan aku sebuah arti

Bahwa hidup tak selalu indah
Namun apapun itu……harus dihadapi

Dan inilah sepatah kata untuk "dia", lelaki ku…
Yang tak lain adalah kamu…..

"Tuan, aku bangga bisa mengenalmu dan menjadi bagian dari serpihan kenangan dalam hidupmu……"


Kamu punya harapan

Dia juga punya harapan

Setiap orang punya harapan

Kemana perginya harapanku….?

Tidak ada.

Tapi kenapa aku merasa baik-baik saja…?

Semua rasa telah mati

hampa dan hambar…

Dan rasa yang paling menyiksa adalah….

ketika aku merasa jadi orang yang tidak berguna

Inikah imbas dari kepercayaanku yang hancur…..?

Memaafkan kesalahan itu mudah….

Harus memahami dan memaafkan lagi kesalahan yang sama, itu juga mudah….

Mendapatkan kepercayaan itu mudah…dan menghancurkannya itu lebih mudah lagi….

Tapi membangun kembali kepercayaan yang hancur…..??

Astaga…..

Mungkin ini akan jadi PR ku seumur hidup…!

Lalu apa kabar "Si Positive Thinking"…?

sudah terlalu sering !

Tapi endingnya tetap saja "negative"

Dan "si negative" itu menari-nari dihadapanku sambil tertawa cekikikan

Dia selalu datang sebagai KENYATAANKU

Lama-lama aku berfikir……positive thinking itu menipu diri sendiri

Ow…..ini benar-benar buruk…..

GOD, I NEED YOUR HELP …….


Kalau aku lebih memilih bungkam daripada bullshit,

memangnya kenapa……..?

Kalau aku tidak suka mengumbar nafsu,

memangnya kenapa……..?

Kalau aku tidak suka freesex, cybersex, phonesex dan tidak suka membicarakannya,

memangnya kenapa…….?

Kalau aku tidak posesif dan agresif,

memangnya kenapa…….?

kalau aku terlalu mandiri,

memangnya kenapa…….?

Kalau aku tidak membiarkan diriku terbawa arus biar dibilang gaul,

memangnya kenapa……..?

Kalau aku lebih suka memandang segala sesuatu dengan wajar-wajar saja,

memangnya kenapa……..?

Kalau aku memilih cara lain untuk having fun,

memangnya kenapa……..?

kalau aku memiliki pemikiran yang berbeda,

memangnya kenapa………?

kalau aku menyayangi dengan cara yang berbeda,

memangnya kenapa………?

Kenapa sikapku yang seperti ini dinilai ANEH, SOK JAIM, NGGA ASIK dan bahkan MUNAFIK….?

Aku hanya berusaha bersikap jujur dan apa adanya….

Aku pikir, masih banyak perempuan diluar sana yang bersikap sepertiku……

Sikap yang mungkin dianggap membosankan bagi sebagian orang…..

Ya….anggap saja aku ini memang orang yang membosankan…..

Bahkan pada orang yang kucintai…..Aku tidak bisa memberikan apapun selain ketulusan, kejujuran dan kesetiaan…..

Dan segala yang ingin kucari hanyalah….kejujuran, kedewasaan dan janji yang ditepati…..


Telah kucoba untuk membunuh rasa sakit ini
Tapi justru semakin terasa perih
Perih yang tak tertahankan
Aku terbaring tak berdaya
Menunggu malaikat maut menjemputku

Doaku….Darahku….Jeritanku….
Tumpah dalam cawan penyesalan atas ketidak setiaanku
Di batas asaku….Kupertahankan sisa-sisa nafas ini
Aku masih berharap bisa temukan pintu itu
Satu-satunya pintu yang masih terbuka
Pintu yang terakhir untuk pertobatanku

Lukaku yang tak terhitung lagi
Mematikan seluruh panca inderaku
Tak bisa lagi merasakan apapun
Adakah aku telah benar-benar tersesat….?
Masih bisakah aku terselamatkan…?

Masih ingatkah Engkau padaku….?
Makhluk hina yang telah tersesat begitu lama
Masih sudikah Engkau menerimaku….?
CiptaanMu yang berlumur dosa

Ampunilah penghianatan yang pernah kulakukan
Maafkanlah cintaku yang begitu rapuh
dan membawa langkahku menjauh dariMu
Runtuhkanlah dinding keangkuhanku
Aku ingin berlutut selamanya dihadapanMu

hanya Engkau yang tahu
Betapa Rindunya aku pada air mata
Untuk membasuh jiwa dan ragaku ini
Betapa inginnya aku menangis di hadapanMu

Aku mohon dengan sangat…….
Jangan kunci pintu itu dariku
Pintu itu adalah harapan terakhirku
Aku mulai merasa kedinginan
Aku tidak akan sanggup untuk tinggal dan membeku dibawah sana
Aku tidak akan kuat menahan siksaan yang tiada hentinya

Sesungguhnya jiwa ini telah lama binasa oleh dosa-dosanya
Dan dengarkanlah rintihannya kali ini…..
Betapa jiwa ini mengemis padaMu untuk kebebasannya
Mungkinkah neraka jahanam itu benar-benar ada
Aku sama sekali tak punya alasan untuk mengingkari keberadaanya

Aku begitu takut dengan ketidaktakutanku
Aku bahkan telah lupa akan banyak hal yang kulupakan
Aku mulai memudar seperti kabut yang menghilang diterpa matahari pagi
Ambang ini terlalu mengerikan bagiku

Aku tak bisa tertawa dan sembunyi dariMu
Tempat persembunyianku sudah hancur
Dan kini reruntuhannya menghentikan petualanganku….Meminta pertanggungjawabanku
Aku tak bisa menawar lagi
tak bisa membela diri
Ketika seluruh kesalahan itu diperlihatkan

Dan aku menyerah kalah………..
Ketika sudut mataku menangkap kilatan pedang yang terayun dengan pasti ke arahku
Kemudian jiwaku melayang dengan gelisah………
Apalagi yang dapat kutumpahkan untuk merahnya penyesalanku

Tak mungkin ada suara dari kebisuan abadi
Tak mungkin ada darah dari raga yang membeku
Dan doa-doaku menguap bagai asap
Semua sudah terlambat………..

Aku berduka dalam diamku…..
Bukan untuk hancurnya ragaku
Tapi aku berduka untuk ketidak pastian atas jiwaku….
Jiwaku yang malang………


Kita begitu berbeda….seperti langit dan lautan….

Namun ada tempat dimana kita bisa dipertemukan

Tempat itu bernama cakrawala

Kita sering berseberangan…..seperti matahari dan bulan….

Namun ada peristiwa dimana kita bisa berdekatan

Peristiwa itu bernama gerhana

Perlu kebesaran hati untuk menerima perbedaan

Adalah sebuah kebanggaan ketika kita bisa menyamakan langkah

Perlu proses panjang untuk mencapai kesepakatan

Adalah sebuah keajaiban ketika kita bisa menyatukan jalan pikiran

Jalannya memang tak selalu mudah

Kadang harapan terlabuh pada tempat yang salah

karena segala sesuatu yang terbaik untuk kita

Tidak pernah datang dengan terburu-buru

Kita hidup untuk menghadapi hari depan

suka atau tidak suka

Akan ada lembaran masa lalu yang harus direlakan

untuk menyambut lembaran yang baru……..

KEIKHLASAN untuk sesuatu yang telah pergi

KESABARAN untuk sebuah akhir yang indah

KEDEWASAAN untuk menerima kenyataan

KEBERANIAN untuk mengambil keputusan

KEBIJAKSANAAN untuk menentukan pilihan

itulah kehidupan, kadang memang tidak semudah yang kita pikirkan…..


Hey…..lihat apa yang kau lakukan sekarang…..Lihatlah kelakuanmu itu….Apa kau puas ?

Apa yang kau dapatkan sekarang ? Tidak ada …..Yang tersisa hanyalah rasa sakit….

Baiklah…..

Teruskan saja menyalahkan orang lain atas rasa sakitmu itu….Kau pikir siapa dirimu…? Di dunia ini bukan hanya kau yang mengalaminya….Jadi berhentilah untuk bertanya kenapa harus kau…berhentilah sekarang….aku bosan mendengarnya….

Kau bukanlah satu-satunya….jadi berhentilah bertingkah begitu….Kau bertingkah seolah-olah kau ini orang yang paling tersakiti di sini….

Ini adalah pelajaran untukmu….agar lain kali kau tak terlalu mengumbar hasratmu di hadapan dunia…..

Dunia ini tak kan memberi penghargaan apa-apa…..Dunia ini pun tak kan peduli meski kau mati….

Bodoh…jika kau berfikir bahwa melarikan diri adalah penyelesaian….Jika aku jadi kau….maka aku akan tetap tinggal untuk membuktikan bahwa aku baik-baik saja….Karena pahit dan manis hanyalah kisah numpang lewat saja dalam hidup ini….Jadi untuk apa kita terus mengutuk dan meratap atas satu kegagalan….

Bukankah kegagalan adalah bukti bahwa kita pernah mencoba….? Bukankah kesalahan adalah tanda bahwa kita pernah melakukan sesuatu….? Dan bukankah ketidaksempurnaan adalah sifat dari kita sebagai manusia…?

Dengarkan aku….Roda hidup tak akan berhenti hanya untuk menunggu terobatinya lukamu…..Hidup ini keras…..jadi kita harus kuat jika ingin bisa tetap hidup…Bukan hanya dengan bertahan…Tapi lebih dari itu….Kita harus bisa memperbaiki keadaan…

Serahkan segala kecewa dan rasa sakit itu pada Sang Pencipta…Belajarlah untuk menerima kenyataan tanpa keluhan…jangan pernah membuat keputusan pada saat akal sehatmu berada dalam api kemarahan….Kau hanya akan memutuskan sesuatu yang akan kau sesali di kemudian hari…

Baiklah…..

Tidak apa jika kau tak mau dengar dan menganggap semua ini omong kosong…bagaimanapun juga aku ini bukan kau…..jadi aku tak bisa meraba perihnya lukamu….

Biar kuberi tahu satu hal….Aku paham karena sepertinya ini pertama kalinya bagimu….tapi aku sudah mengalaminya lebih dari sekali….rasanya pun saat itu aku lebih gila darimu….

Dan mengapa aku bisa memberikanmu omong kosong ini…Karena aku sudah bisa sembuhkan rasa sakit itu dan memaafkannya…Aku tahu kau juga pasti bisa…jangan manjakan rasa sakit itu….ini hanya soal waktu…percayalah…..akan ada banyak hal yang kau temui di luar sana….yang akan membuat lukamu terobati dengan sendirinya….

Sebenarnya kau tak perlu melakukan semua itu….kenapa ? hanya karena sakit hati ? Hanya karena kau gagal mendapatkan dan mempertahankan sekeping hati ?…ada begitu banyak orang di sini…mengapa kau sempitkan rongga nafasmu sendiri…? Memangnya apa salah orang-orang itu hingga harus ikut terbakar api amarahmu…? Lalu untuk apa selama ini kau berlarian mencari mereka semua…?dan setelah mereka ada di sekelilingmu kemudian kau hapus begitu saja dari lembaran hidupmu….ternyata kau lebih picik dari yang kukira….kau lebih egois dari yang kukira….kau lebih kekanak-kanakan dari yang kukira….

Ya…ya…baiklah……

Itu hak mu….Semoga Tuhan menjagamu dimanapun kau berada saat ini…Tapi aku tahu….akan ada sesuatu yang kau petik setelah semua ini berlalu…

Ingatlah….bahwa ‘SESAAT" adalah nama lain dari "DUNIA"…jadi jangan pernah kau genggam terlalu erat apapun yang kau dapatkan dari dunia….di sini…..tidak ada keabadian dan kesejatian yang kau cari….

Semakin tinggi angan-anganmu…..semakin besar mimpimu….maka sebesar itulah rasa sakit yang akan kau terima jika kau gagal mendapatkannya….

Aku tahu kau membenciku….tak perlu menyangkal….aku tak suka kepura-puraan….aku tahu kau pasti ingin melupakanku….begitu juga denganku…..akupun tak pernah nyata bagimu….

Jika kau bisa memahami bahwa ketidak sempurnaan adalah sifat manusia….kau tidak akan pernah menyalahkan siapapun atas ketidaksempurnaan kisahmu….Namun jika kau ingin terus meratap, mengutuk dan menangis….itu terserah padamu….kau hanya membuang waktu saja…

Aku sendiri hanya tertawa kecil melihat semua yang kau lakukan itu….suatu saat nanti…ketika kau menengok ke belakang….dan menemukan jejak yang tak bisa kau hapus….kuharap kau juga bisa tertawa sepertiku….karena itu adalah tanda bahwa kau sudah setingkat lebih dewasa dari sebelumnya….

Pergilah dan renungkan…..lihatlah cermin hatimu….jika kau sadari…kau pun ikut andil atas rasa sakit yang kau derita sekarang ini…

Hey…..aku bukan sedang bertepuk tangan atas kekalahanmu….karena ini bukan soal menang atau kalah….

Sebanyak apapun jejak yang ingin kau hapus….sekuat apapun usahamu untuk musnahkan segala kenangan….namun rasa itu tak mudah kau lupakan begitu saja….sejauh apapun kau mencoba lari…

Maaf….tak ada yang bisa kulakukan untukmu….karena apapun yang kukatakan padamu saat ini hanyalah sampah bagimu…jika boleh jujur…..aku tak pernah menginginkan akhir seperti ini….

Aku hanya bisa mendoakanmu dari jauh…..semoga suatu saat nanti kau bisa memaafkan ketidak sempurnaan kisahmu dan menemukan kisah yang lain….yang lebih nyata untuk kau raih…Sepertiku yang telah memaafkan semua ketidak adilan yang pernah kuterima di tempat ini….

Jika kau percaya pada kuasa Tuhan…..harusnya kau juga percaya bahwa apapun yang telah ditetapkan akan jadi milikmu…pasti akan kembali padamu dan tetap menjadi milikmu….seumur hidupmu…..

Dan jika kau bisa….Maafkanlah aku….

BYE THEN….GOD BLESS YOU WHEREVER YOU ARE….


Aku terjebak di antara dunia nyata dan imajinasi

Yang terus memanggil dan merayuku untuk tetap tinggal

Di ambang dua dunia itu……

Sebuah tempat dimana kudengar bisikan angin

Sebuah tempat dimana hujan biasa turun dan berkisah tentang sebuah cerita

Termenung…..di tengah ladang bunga-bunga kertasku

Berhias gumpalan awan dari dunia mimpi

Kuingkari kesejatianku beberapa saat lamanya

Dan memandang langit berwarna lembayung yang menaungiku

Katakan saja bahwa aku tak lagi tersentuh

Dan terlalu jauh dari kacau balaunya kenyataan

Aku tahu dengan pasti….betapa banyak dusta melintasi alam mimpiku

Mimpi buruk yang membuatku melarikan diri dari duniaku sendiri

Jeritanku yang menggema terbawa burung layang-layang

Tak mampu redakan ketakutan atas malam-malamku yang sunyi

Betapa aku mendambakan mimpi indah di tidur lelapku

Berlindung cahaya penuh kasih Sang Pencipta

********************************************************

Mungkin kau tak mengingatku

Tapi aku mengingatmu

Meski kuingkari….dan berusaha keras untuk tak berfikir tentangmu

Tapi siapa yang bisa memutuskan mimpinya

Dan juga mimpiku…

Aku percaya padamu

Akan kulakukan apapun untuk menemukanmu

Aku harus bersamamu untuk tetap hidup

Karena kau telah mengambil alih ku

Lupakah kau pada semua yang kutahu dan segala yang pernah kita miliki…..?

Kau melihatku meratapi cintaku padamu

Kemudian kau meraih tanganku

Aku tahu kau mencintaiku saat itu

Aku bercermin dan melihat wajahmu

Dan jika kutatap dalam-dalam

Begitu banyak hal dalam diriku yang seperti telah kau ambil alih dariku

********************************************************

Cobalah untuk menahanku

Kau tahu aku tak bisa tinggal terlalu lama disini

Semua yang ingin kukatakan padamu telah kukatakan

Bahwa aku cinta dan aku tak takut untuk mengatakannya

Bisakah kau mendengarku…..?

Bisakah kau rasakan keberadaanku dalam lenganmu………?

Kupertahankan nafas terakhirku

Dan menyimpannya dalam diriku

Namun benarkah segala anganku adalah tentangmu……?

Saat cahaya pesonamu mulai redup dalam pandanganku

Kan kulewatkan musim dingin dalam dunia berdinding kaca

Cari aku di tengah hutan putih

Tersembunyi di antara pohon-pohon pinus

Coba temukan aku !

Aku tahu kau mendengarku

Aku bisa merasakannya dalam tetes air matamu

Ketika kau menutup mata untuk musnahkan segala bayangan mimpimu

yang pernah kau panjatkan namun kini meninggalkanmu disini

Namun kau terjaga dengan kenyataan yang sama

Tak ada siapapun di dekatmu…

August 11th, 2007 at 4:47 pm | Comments & Trackbacks (0) | Permalink

Untuk sesaat aku merasa
Aku telah menemukan tujuanku
telah kutemukan jawaban atas semua tanyaku
Kulihat langit penuh bunga ketika itu
Saat sebuah senyum tersaji penuh arti
kemudian bunga-bunga itu jatuh menghujan
ketika dua degup jantung saling menyapa
Aku ingin menghindar
O…Tidak!! Ini terlalu cepat !
Namun harumnya bunga telah menyerang syaraf logika
Membius total akal sehatku

Dan….
Aku terjaga
Sadarku kembali untuk tertawakan diri sendiri
Mengeja bait-bait yang terberai
Menyapa jejak kaki yang terhapus diam-diam
kemudian tersenyum aku tanpa dendam
Pandanganku jauh menerawang
Ikuti telunjuk ke arah bintang

Satu kisahku telah pergi
Kemudian akupun berlalu tanpa penyesalan
Seperti berlalunya sang waktu
jiwa ini akan mengalir pasti
Mendekat ke arah takdirnya

Entah siapa….
Entah di mana…
Entah kapan….


Detik berjalan melamban

ketika aku mulai lemah di tengah penantian

Jenuh dengan khayalan yang jauh dari nyata

Menelan kesimpulan yang menyesakkan

Namun waktu seperti ingin berlari

ketika aku masih terbuai mimpi

masih ingin terus mencari sepercik harap

Terciptanya sebuah karya kecil yang membuatku punya arti

Kau, Dunia…..

Berhentilah bercanda dengan hidupku

Aku lelah dengan tingkahmu

yang terus berubah dari waktu ke waktu

Dan kau, Dunia….

Buang jauh semua egomu dari jalanku

kesombonganmu yang mencabik nuraniku

lemahkan sendi yang tak mampu lagi mengejarmu

Aku tak sudi menyerah padamu

Aku tak peduli apa katamu

Aku tak punya waktu untuk berdebat denganmu

Meski kau tutup semua jalanku

kini aku telah berubah karena ulahmu

Karena sang waktu pun tak kan berhenti

hanya untuk menungguku selesai bermimpi

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates