Dalam lembar hidupku, rasa sakit atas cinta bukan lah yang paling melemahkan sendi-sendi tulangku….meskipun aku juga tak pernah memperlakukan cinta dengan HAVING FUN dan sekedarnya saja….
ada satu hal yang membuatku lebih terpuruk, gelisah, tersudut bahkan juga takut….dan itu tak ada hubungannya dengan perasaan cinta….aku tersudut….hingga tak mampu lagi buka mulut untuk berbagi dengan siapapun….samar terlihat di depan sana hanya gelap dan dingin….
apa yang harus kukatakan….ketika aku sampai pada detik yang disebut AKHIR…tak ada lagi yang tersisa selain sepatah kata MAAF…Dan satu hal yang pasti akan kudapati di wajah senjanya….GARIS KEKECEWAAN…lalu sama seperti yang kulakukan…dia hanya akan tersenyum tipis…sama tipisnya seperti harapanku bilakah detik itu tak kan pernah tiba…tapi sayang, karena harapanku tak kan pernah terwujud…tentu saja, karena sang waktu selalu berjalan mendekat ke depan, bukan surut ke belakang….
Lelahnya jiwaku ini….yang selalu mengerang dan menginginkan kebebasannya…meski jiwa ini melarang ragaku mengekspresikannya…bahkan untuk menagis sekalipun…yang sebenarnya memang….sudah tak bisa….
0 komentar:
Posting Komentar