Aku terjebak di antara dunia nyata dan imajinasi
Yang terus memanggil dan merayuku untuk tetap tinggal
Di ambang dua dunia itu……
Sebuah tempat dimana kudengar bisikan angin
Sebuah tempat dimana hujan biasa turun dan berkisah tentang sebuah cerita
Termenung…..di tengah ladang bunga-bunga kertasku
Berhias gumpalan awan dari dunia mimpi
Kuingkari kesejatianku beberapa saat lamanya
Dan memandang langit berwarna lembayung yang menaungiku
Katakan saja bahwa aku tak lagi tersentuh
Dan terlalu jauh dari kacau balaunya kenyataan
Aku tahu dengan pasti….betapa banyak dusta melintasi alam mimpiku
Mimpi buruk yang membuatku melarikan diri dari duniaku sendiri
Jeritanku yang menggema terbawa burung layang-layang
Tak mampu redakan ketakutan atas malam-malamku yang sunyi
Betapa aku mendambakan mimpi indah di tidur lelapku
Berlindung cahaya penuh kasih Sang Pencipta
********************************************************
Mungkin kau tak mengingatku
Tapi aku mengingatmu
Meski kuingkari….dan berusaha keras untuk tak berfikir tentangmu
Tapi siapa yang bisa memutuskan mimpinya
Dan juga mimpiku…
Aku percaya padamu
Akan kulakukan apapun untuk menemukanmu
Aku harus bersamamu untuk tetap hidup
Karena kau telah mengambil alih ku
Lupakah kau pada semua yang kutahu dan segala yang pernah kita miliki…..?
Kau melihatku meratapi cintaku padamu
Kemudian kau meraih tanganku
Aku tahu kau mencintaiku saat itu
Aku bercermin dan melihat wajahmu
Dan jika kutatap dalam-dalam
Begitu banyak hal dalam diriku yang seperti telah kau ambil alih dariku
********************************************************
Cobalah untuk menahanku
Kau tahu aku tak bisa tinggal terlalu lama disini
Semua yang ingin kukatakan padamu telah kukatakan
Bahwa aku cinta dan aku tak takut untuk mengatakannya
Bisakah kau mendengarku…..?
Bisakah kau rasakan keberadaanku dalam lenganmu………?
Kupertahankan nafas terakhirku
Dan menyimpannya dalam diriku
Namun benarkah segala anganku adalah tentangmu……?
Saat cahaya pesonamu mulai redup dalam pandanganku
Kan kulewatkan musim dingin dalam dunia berdinding kaca
Cari aku di tengah hutan putih
Tersembunyi di antara pohon-pohon pinus
Coba temukan aku !
Aku tahu kau mendengarku
Aku bisa merasakannya dalam tetes air matamu
Ketika kau menutup mata untuk musnahkan segala bayangan mimpimu
yang pernah kau panjatkan namun kini meninggalkanmu disini
Namun kau terjaga dengan kenyataan yang sama
Tak ada siapapun di dekatmu…
Untuk sesaat aku merasa
Aku telah menemukan tujuanku
telah kutemukan jawaban atas semua tanyaku
Kulihat langit penuh bunga ketika itu
Saat sebuah senyum tersaji penuh arti
kemudian bunga-bunga itu jatuh menghujan
ketika dua degup jantung saling menyapa
Aku ingin menghindar
O…Tidak!! Ini terlalu cepat !
Namun harumnya bunga telah menyerang syaraf logika
Membius total akal sehatku
Dan….
Aku terjaga
Sadarku kembali untuk tertawakan diri sendiri
Mengeja bait-bait yang terberai
Menyapa jejak kaki yang terhapus diam-diam
kemudian tersenyum aku tanpa dendam
Pandanganku jauh menerawang
Ikuti telunjuk ke arah bintang
Satu kisahku telah pergi
Kemudian akupun berlalu tanpa penyesalan
Seperti berlalunya sang waktu
jiwa ini akan mengalir pasti
Mendekat ke arah takdirnya
Entah siapa….
Entah di mana…
Entah kapan….
0 komentar:
Posting Komentar