Minggu, 08 Maret 2009

I’M SICK OF THE LIE…

Coba katakan padaku,
Kira-kira apa yang akan terjadi pada
kepercayaan yang telah tercabik
berulang kali…?
Masih bisakah untuk percaya lagi pada
kata-kata…?
bahkan yang termanis sekalipun
Karena yang terjadi padaku
adalah…semakin manis kata-kata,
semakin tipis kepercayaanku
terhadapnya…
Meski aku tak pernah berunjuk rasa
atas dusta yang kuterima
Aku juga tak pernah berkata, "kau
bohong…"

Aku hanya tersenyum tipis
Setipis kepercayaanku akan kata-kata
Kemudian aku lebih memilih untuk
berlalu
Aku tak ingin mengimbangi sebuah
permainan kata, meskipun aku bisa…
Karena itu menandakan bahwa aku sama
busuknya dengan para pemain kata…
Sedangkan dosaku sudah terlalu banyak
Yang dengan nyawapun mungkin tak
sanggup kubayar

Anggaplah aku berlebihan
Terlalu mendramatisir
Sok pamer,
Merasa diriku sebagai orang yang
paling menderita di dunia…
Aku hanya bisa
mengatakan , "Yah…kamu bukan aku,
jadi kamu ngga ngerti apa yang aku
rasakan"

Aku memang bukan satu-satunya yang
terjebak dalam permainan kata
tapi jika kau ada di posisiku, mungkin
kau akan tahu bagaimana rasanya
dan bisa memahami jalan pikiranku dan
pilihanku saat ini…

Betapa sebuah keyakinan yang hampir
seluruhnya kusandarkan atas nama cinta
(TERAMAT SANGAT KLISE, SO SICK !),
dilambungkan setinggi-tingginya
kemudian dihempaskan ke tanah berbatu.
Rasanya sakit.
Ini lebih sakit dari pada dicubit
gorila !
Mungkin orang hanya akan tertawa
mendengar kisahku dan
berkata, "Sayang, kau terlalu polos"
POLOS ?(I DON’T THINK SO…)

Sekali lagi aku hanya tersenyum tipis
Setipis harapanku bahwa memang tak
seorangpun memahamiku…
Tidak seorangpun.

Coba katakan padaku,
Bisakah kau menyayangi seseorang tanpa
menaruh keyakinanmu padanya…?
Kuberitahu satu hal, jika kau hanya
setengah percaya…maka rasa sayangmu
juga hanya setengah…tidak percaya…?
Buktikan saja.

jika dia menyayangimu
Benar-benar menyayangimu
Dia akan mengerti bagaimana caranya
menjaga hatimu, menjaga kepercayaanmu
terhadapnya, menjaga sikap dan kata-
katanya

Bukan menggunakan dalih "CINTA ITU
HARUS MENERIMA APA ADANYA" sebagai
alibi untuk bisa melakukan apa saja,
berbuat sesuka hati, hingga dia tak
pernah merasa bahwa dia telah menyakiti
Dan kemudian berkata, "inilah aku,
jika kau bisa menerima apa adanya aku
maka aku akan tetap bersamamu tapi
jika tidak kau boleh pergi"
Great !Kemana perginya perasaan saling
menghargai yang semestinya berjalan
seiring rasa sayang itu ?

Seorang pecinta sejati,
Mungkin dia tidak terlalu sering
mengungkapkan cintanya dengan kata
Tapi dia memiliki cara untuk
menunjukan bahwa hanya kau yang ada di
setiap helai nafasnya
Hingga tak perlu ada pertikaian atas
nama perasaan "curiga"

Lagi dan lagi,
Aku hanya tersenyum tipis
Tanpa dendam sedikitpun
Mungkin merasa telah terbiasa
Meski(DEMI TUHAN)aku merasa benar-
benar muak dengan semua itu

Tuhan memberiku sesuatu,
Hingga dalam satu tarikan nafas
aku bisa merasakan udara ketidakjujuran
tapi, memang dasar aku.
Aku bukan tukang protes.

Diamnya mulutku, mungkin lebih baik
Tak perlu mencerna apa makna dari kata-
kata
Karena sungguh banyak, bahkan terlalu
banyak kata-kata semacam itu yang
pernah kudengar…
Dan untuk kesekian kalinya,
Aku hanya menanggapi semua itu dengan
TERSENYUM TIPIS…
Kenapa…?
KARENA TUHAN TAK PERNAH TIDUR
Itu saja.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates