Minggu, 08 Maret 2009

NEVER ENDING DREAM

Beritahu aku……
Seperti apa liku hati itu
Manakah seluk yang belum kutelusuri
Dimana bisa kutemukan
Setelah payah kucari
Tenang air seperti kaca
Wangi seperti padang rumput
Aku hanya diam
Tapi hatiku meleleh seperti bola salju
Dalam genggaman tanganmu
Setetes dua tetes jatuh ke tanah
Begitu perlahan terkikis
Membekas jari jemarimu
Namun kataku jangan kau taruh kembali
Pada lantai dingin menunggu musim semi datang
Bekaskan genggamanmu pada hatiku
Bagaimana kau jaga
Seperti begitu rapuh salju
Menguat menjadi bongkah es
Bagaimana caramu menjaga hatiku
Dalam genggamanmu
Bermula di satu musim dingin itu
Hatiku telah menjadi milikmu

*******************************************************
Purwokerto, 7 Juni 2006

Aku Mencintaimu………..
Seperti Orang Lain Mencintai Kekasihnya

Aku mencintaimu………..
dalam senyum sekuncup bunga yang mekar
dengan warna warni pelangi….

Aku mencintaimu………..
dalam putih awan yang tak henti melayar
di birunya langit mimpi….

Aku mencintaimu………..
dalam puisi gunung yang mengalir
dari gemericik sungai……..

Aku mencintaimu………..
dalam beku salju yang mencair
dari hempasan badai…..

Aku mencintaimu………..
dalam sedu gerimis yang melarutkan senja
kembali dalam pelukan malam……

Aku mencintaimu…………
dalam cahaya kunang kunang yang menyimpan siang dalam punggungnya…….

Aku mencintaimu….
Dalam serpihan-serpihan kelopak sakura yang mengering dan terbakar panasnya matahari di musim panas……

Jika tanganku terlalu lemah untuk merengkuh bahumu
mungkin mataku masih menyimpan cahaya untuk membuatmu tersenyum……

Jika kakiku terlalu letih untuk menujumu
mungkin serat-serat rinduku masih cukup kuat untuk menggapaimu………

Jika suaraku terlalu sayup untuk berbisik kepadamu
mungkin degup jantungku masih cukup kencang untuk melembutkan hatimu…….

Masihkah kau mendengarku……………?

*******************************************************

Purwokerto, 7 Juni 2006

Gerimis malam dinginkan kalbuku
Basahi rambut bekukan otakku
Tiupan angin hempaskan tubuhku
Membuat gontai langkah kakiku
Oh sang rembulan tunjukan dirimu
Berikan sinarmu hangatkan tubuhku
Ajaklah bintang tuk ikut bersama
Tuk balutkan luka dan tepiskan duka
Malam semakin larut
Rembulan tak kunjung bersinar
Bulan bersinarlah
Sampai kapan kau akan sembunyi
Mengapa kau tertawakan aku dalam kekalutan….

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates