Minggu, 08 Maret 2009

- IT WAS…….. SEBAIT MIMPI -

Sinar mentari hangat kembali menyapa dunia pagi ini

Dikejauhan…….kutatap sendu seorang lelaki yang berjalan pulang….

Langkahnya terpeluk lelah…..

Terlukis samar di garis wajahnya….semalam yang berlalu tanpa buaian mimpi…

Dia berlari dan berpeluh saat lelapku
Dan kurelakan lelapnya saat aku terjaga di sampingnya…..

Suka dan duka yang datang dan pergi
Dan beban yang memberat di bahunya
Tak membuat lelaki itu berhenti berlari

Dia menengadah dan terus melangkah pasti

Dia lelaki yang tak banyak bicara

Namun dia menjalani pilihan hidupnya dengan berani
Seperti itulah adanya dia……
Bahkan jauh sebelum aku mengenalnya
Maka akupun tak ingin merubahnya

Kulihat langkahnya mendekat….
Ku bukakan pintu sebelum dia mengetuknya

Dan saat dia tersenyum untukku di sela letihnya
Pintu hatikupun terbuka dengan sendirinya

Kubiarkan dia membagikan peluhnya di tubuhku
Agar aku dapat mengingat harum nya seumur hidupku

Diapun membiarkan aku bersandar di dadanya yang penat
Dada seorang lelaki yang tidak takut pada hujan badai beserta petirnya

Membuat tatapanku padanya tak lagi sendu
Membangun kembali keyakinanku pada ketulusannya
Memberikan aku sebuah arti

Bahwa hidup tak selalu indah
Namun apapun itu……harus dihadapi

Dan inilah sepatah kata untuk "dia", lelaki ku…
Yang tak lain adalah kamu…..

"Tuan, aku bangga bisa mengenalmu dan menjadi bagian dari serpihan kenangan dalam hidupmu……"

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates